Jakarta (ANTARA News) - Aksi-aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM memberi imbas pada melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama, Senin.
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan di Jakarta, Senin, investor terlihat mengantisipasi dampak demonstrasi terhadap pasar dengan cara mengurangi posisi portofolionya yang sudah untung.
"Investor lebih memilih uang tunai sambil melihat perkembangan selanjutnya," ujarnya.
Tercatat sektor yang mengalami pelemahan dipimpin oleh aneka industri sebesar 1,2 persen, sektor pertambangan 0,7 persen serta sektor properti dan perkebunan masing-masing sebesar 0,6 persen.
Untuk sektor yang mengalami penguatan pada perdagangan Senin ini hanyalah sektor industri dasar yang sebesar 0,9 persen.
Pada perdagangan sesi I Senin, IHSG melemah 15,17 poin (0,38 persen) ke level 4.026,39, sedangkan indeks saham unggulan LQ45 melemah 3,66 poin (0,53 persen) ke level 693,15.
Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 51.558 kali pada volume 3,675 juta lot saham. Sebanyak 83 saham naik, 145 saham turun dan 96 saham tidak bergerak (stagnan).
Untuk saham yang mengalami penurunan antara lain PT Astra International Tbk (ASII) yang merosot Rp1.200 menjadi Rp71.000, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp650 ke level Rp52.100 dan PT BFI Finance Tbk (BFIN) melemah Rp400 menjadi Rp4.800.
Sedangkan saham yang mengalami kenaikan antara lain PT Mayora Indah Tbk (MYOR) yang menguat Rp450 menjadi Rp19.000, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp300 menjadi Rp41.800 dan PT Semen Gresik Tbk (SMGR) menguat Rp250 menjadi Rp12.150.
(KR-TRT/B012)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar